Ansor Grati : Surabaya, 10 Januari 2025 – Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur (PW GP Ansor Jatim) menyelenggarakan diskusi strategis bertajuk Serial Vol.1: Penegakan Hukum dalam Travel Haji dan Umroh di Graha PW GP Ansor Jatim, Surabaya. Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman hukum dan regulasi di kalangan pelaku industri demi menjaga amanah dan kemaslahatan umat.
Ketua PW Ansor Jatim, Musaffa Safril, menjelaskan alasan diadakannya acara ini. “Diskusi ini kami gelar karena tingginya urgensi pembinaan di sektor haji dan umroh, khususnya terkait regulasi yang sering diabaikan. Kami ingin membangun sinergi lintas pihak untuk memastikan keberlangsungan industri ini sesuai aturan hukum demi melindungi masyarakat, terutama di tingkat akar rumput,” ungkapnya.
Musaffa juga merespons harapan dari keynote speaker HM. Affan Rangkuti terkait kerja sama lebih lanjut. Menurutnya, Ansor Jatim siap menjadi mitra strategis pemerintah, khususnya Kanwil Kemenag Jatim dan PPI, untuk mewujudkan langkah nyata ke depan.
"Kami akan mengawal tindak lanjut ini melalui program-program konkret yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Keynote speaker, HM. Affan Rangkuti, menegaskan pentingnya kolaborasi untuk mengurangi permasalahan di sektor ini. Dalam pemaparannya, pihaknya menekankan pentingnya pemahaman terhadap regulasi, yang mana proses edukasi kebijakan ini membutuhkan pendekatan dakwah.
"Pelaku industri harus memahami peraturan sebagai pedoman hukum. GP Ansor juga diharapkan mengambil langkah konkret, seperti membentuk pusat inkubasi dan lembaga perlindungan jamaah umroh dan haji,” ujarnya.
Affan juga menyoroti pentingnya sinergi pentahelix antara pemerintah, tokoh agama, dan organisasi untuk memperkuat tata kelola industri haji dan umroh. Jawa Timur dinilai potensial menjadi proyek percontohan nasional berkat partisipasi aktif dalam menyelesaikan tantangan di sektor ini.
Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong terciptanya industri haji dan umroh yang transparan, aman, dan mendukung kemaslahatan umat. “Harapan kami adalah terjadinya penurunan masalah secara signifikan, sehingga energi kita bisa lebih fokus pada isu-isu besar lainnya,” jelasnya.
Salah satu praktisi pengelola umroh, CEO Chatour Travel Muhibbin Billah, turut memberikan apresiasi terhadap peran GP Ansor. Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari upaya pembenahan yang lebih terarah di industri haji dan umroh, dengan GP Ansor Jatim sebagai penggerak utama.
“Ansor bersama PPI harus menjadi pencerah bagi masyarakat. Kehadiran berbagai ormas dalam kegiatan ini menunjukkan pentingnya sinergi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bendahara PW Ansor Jatim tersebut juga mengklaim, dukungan kolaboratif melalui pendekatan pentahelix menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan industri yang lebih aman, transparan, dan berintegritas.
Sumber : PW Ansor Jatim