BLANTERVIO104

Sambung Silaturrahmi Sambang Dewan Propesor Grati

 Sambung Silaturrahmi Sambang Dewan Propesor Grati
2024-10-07


ANSORGRATI: Propesor, gelar dalam guyonan ala Ansor yang memiliki arti Protolan Pemuda Ansor, hal ini yang dimaksud adalah anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang sudah tidak lagi menjadi pengurus maupun anggota di organisasi Ansor dikarenakan sudah memiliki posisi dan berkhidmah di Nahdhatul Ulama. Beliau adalah H. Munawir Abdul Salam, Jajaran Pengurus A’wan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Grati sekaligus Anggota Dewan Komisi IV Kabupaten Pasuruan.

Sejumlah pengurus GP Ansor Kecamatan Grati melaksanakan anjangsana ke beberapa tokoh NU yang dulu pernah duduk di kursi kepengurusan Ansor. Minggu (6/10/2024) Ketua Arif Hidayat, ajak pengurus PAC silaturrahmi ke dua Lokasi, yakni di Kediaman Yai Shocib selaku Ro’is Syurya MWC dan H. Munawir di Rebalas.

Dikediaman Kaji Wir, akrab sapanya pengurus PAC menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya tak lain sambung silaturrahmi sekaligus menggali Sejarah tentang Ansor di masa kepengurusannya lalu. “Bagaimana kondisi Ansor dan keanggotan dimasa panjengan (Anda) menjadi pengurus dulu?”, lontarkan pertanyaan kepada kaji Wir.

“Dulu Ansor dimasa saya tidak seperti saat ini, dulu itu pokoknya hanya ada Ansor dan anggotanya hanya sedikit sekali. Kalau tidak salah saya menjadi wakil bendahara di tahun 2014, waktu itu di Ansor tidak memiliki program yang begitu jelas, hanya kumpul ngopi kemudian jika ada kegiatan kita mengikui kegiatan dari PC.” jelas kaji Wir.

Tak hanya bercerita tentang sejarah Ansor dimasanya, perbincangan mulai melebar diantaranya cerita perjalanan beliau yang kukuh, bersih keras menjadi Anggota Dewan di Kabupaten Pasuruan saat ini.

“Intinya Ketika mau maju menjadi caleg, ya harus benar-benar di pikirkan mateng-mateng. Harus jadi Petarung sejati karena dunia perpolitikan itu, ya tau sendirikan bagaimana?, yang selalu saya ingat adalah pesan dari Almarhum KH. Djamil (Ponpes Assimachi) carilah uang sampai tanganmu kotor, nanti kalau sudah kotor ya dibasuh. Dari situlah saya manteb maju untuk mencalonkan diri jadi caleg di pemilu kemarin.” Terangnya.

Hingga pukul 22.55 WIB perbincangan diakhiri dengan pesan kepada pengurus Ansor untuk membuat suatu program kegiatan yang kedepannya bisa menjadikan kesejahteraan organisasi dan anggota GP Ansor Grati.



Share This Article :
Ansor Grati

Ansor dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) pada 10 Muharram 1353 H atau 24 April 1934. Berawal dari perbedaan antara tokoh tradisional dan tokoh modernis yang muncul di tubuh Nahdlatul Wathan, organisasi keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan Islam, pembinaan mubaligh, dan pembinaan kader. KH Abdul Wahab Hasbullah, tokoh tradisional dan KH Mas Mansyur yang berhaluan modernis, akhirnya menempuh arus gerakan yang berbeda justru saat tengah tumbuhnya semangat untuk mendirikan organisasi kepemudaan Islam.

TAMBAHKAN KOMENTAR

7727397263311926612