BLANTERVIO104

MWC NU Sukorejo Gelar Istighotsah dan Gagalkan Pembangunan Pesantren As Salam Al Islamy

MWC NU Sukorejo Gelar Istighotsah dan Gagalkan Pembangunan Pesantren As Salam Al Islamy
2024-07-26
ANSOR GRATI: MWC NU Kecamatan Sukorejo mengadakan kegiatan rutin bulanan Istighotsah Jumat Wage di Ranting Lemahbang 1, Masjid Syahid Wariyono, Dusun Telbok, Lemahbang, Sukorejo, Pasuruan. Acara ini diawali dengan sunatan gratis untuk empat anak dan santunan dhu'afa kepada lebih dari 30 orang.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh pengurus MWC NU, Muslimat, Fatayat, Ansor, Banser, serta banom lainnya se-Kecamatan Sukorejo, dengan total sekitar 400 jamaah. Kepala Desa beserta Camat Sukorejo, Yudianto, SH.MM, juga hadir dalam acara ini. Jumat 26/7/24.

Dalam sambutannya, Camat Yudianto mengimbau warga untuk tetap kondusif menghadapi tahun politik 2024, termasuk pilkada serentak di Pasuruan. Ketua MWC NU menyampaikan bahwa Ranting Lemahbang merupakan yang terbaik di Kecamatan Sukorejo. Ia juga menginformasikan bahwa Masjid Jami' "Ismail" Palang Lemahbang Sukorejo akan mewakili Jawa Timur dalam lomba masjid tingkat nasional.

Ketua MWC NU juga mengingatkan jamaah untuk tetap kompak dan istiqomah, sehingga aliran atau gerakan yang bertentangan dengan nilai-nilai Aswaja dan NKRI dapat segera digagalkan. Ia mencontohkan keberhasilan warga NU dalam menggagalkan pembangunan Pesantren As Salam Al Islamy, yang diduga beraliran Wahabi, di Desa Karangsono.
"Alhamdulillah, berkat kekompakan pengurus ranting NU Desa Karangsono bersama warga dan kepala desa, pembangunan Pesantren As Salam Al Islamy, asuhan Abu Ghozy Assundany, yang diduga beraliran Wahabi, berhasil kita gagalkan," ujarnya dengan semangat.

KH. Anjumil Azhari juga menyampaikan salam dari Gus Mujib, calon bupati dengan elektabilitas tertinggi di Pasuruan, yang tidak dapat hadir karena acara tersebut bertepatan dengan acara Turba DPC PKB di Pohjentrek, Pasuruan. Acara ini diwakili oleh KH. Mujtabah Abdesshomad, Ketua Dewan Syuro PKB Pasuruan, dan berlangsung dengan khidmat hingga selesai.

Share This Article :
Ansor Grati

Ansor dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) pada 10 Muharram 1353 H atau 24 April 1934. Berawal dari perbedaan antara tokoh tradisional dan tokoh modernis yang muncul di tubuh Nahdlatul Wathan, organisasi keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan Islam, pembinaan mubaligh, dan pembinaan kader. KH Abdul Wahab Hasbullah, tokoh tradisional dan KH Mas Mansyur yang berhaluan modernis, akhirnya menempuh arus gerakan yang berbeda justru saat tengah tumbuhnya semangat untuk mendirikan organisasi kepemudaan Islam.

TAMBAHKAN KOMENTAR

7727397263311926612