BLANTERVIO104

KonferCab XI GP Ansor Kabupaten Pasuruan Resmi Di Gelar

KonferCab XI GP Ansor Kabupaten Pasuruan Resmi Di Gelar
2024-06-02

ANSOR GRATI : Konferensi Cabang (Konfercab) XI Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pasuruan resmi digelar pada Sabtu (1/6/2024), di aula KH. Ahmad Jufri, Kantor PCNU Kabupaten Pasuruan.

Acara ini dihadiri oleh utusan dari seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Ranting (PR) se-Kabupaten Pasuruan. Peserta yang tampak antusias mengikuti rangkaian acara bertema “Integritas Kader Berkhidmah Tanpa Batas.”

Agenda utama Konfercab XI meliputi pemilihan ketua baru untuk periode 2024-2028, penyusunan program kerja, serta penyampaian rekomendasi melalui sidang pleno.

Program-program ini diharapkan dapat memperkuat peran GP Ansor dalam masyarakat dan meningkatkan kontribusinya dalam pembangunan daerah. Menjadi panduan bagi GP Ansor Kabupaten Pasuruan selama empat tahun ke depan.

Ketua Panitia, Kosim, mengungkapkan bahwa pelaksanaan Konfercab XI tahun 2024 ini telah melalui sejumlah rangkaian pra-Konfercab untuk mematangkan persiapan dan memastikan kelancaran acara.

“Kami telah mengadakan beberapa kegiatan pra-Konfercab untuk memastikan bahwa semua persiapan berjalan dengan baik dan acara ini dapat berlangsung dengan lancar,” ujarnya.

Tema yang dipilih sebagai cerminan semangat para kader GP Ansor dalam mengabdikan diri tanpa mengenal batas, baik dalam bidang keagamaan, sosial, maupun kemasyarakatan.

“Kami ingin menekankan pentingnya integritas dan dedikasi para kader dalam setiap aspek kehidupan, untuk kemajuan bersama,” imbuhnya. 

Harapan besar diletakkan pada acara ini untuk membawa perubahan positif dan penguatan organisasi GP Ansor di Kabupaten Pasuruan.

Sumber : nuansajatim

Share This Article :
Ansor Grati

Ansor dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) pada 10 Muharram 1353 H atau 24 April 1934. Berawal dari perbedaan antara tokoh tradisional dan tokoh modernis yang muncul di tubuh Nahdlatul Wathan, organisasi keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan Islam, pembinaan mubaligh, dan pembinaan kader. KH Abdul Wahab Hasbullah, tokoh tradisional dan KH Mas Mansyur yang berhaluan modernis, akhirnya menempuh arus gerakan yang berbeda justru saat tengah tumbuhnya semangat untuk mendirikan organisasi kepemudaan Islam.

TAMBAHKAN KOMENTAR

7727397263311926612