BLANTERVIO104

Walimatussafar Haji Sahabat Maksum Ansor Plososari

Walimatussafar Haji Sahabat Maksum Ansor Plososari
2024-05-18

ANSORGRATI: Pengurus Harian Ansor Ranting Plososari pada Jum'at (17/5) malam berbondong mengunjungi kediaman sahabat MaksumAli Ridwan, sekretaris Gerakan Pemuda (GP) Ansor Ranting Plososari Kecamatan Grati dalam rangka walimatussafar dan do'a bersama untuk keberangkatannya menuju tanah suci demi menjalankan ibadah haji di tahun ini. 

Sebuah Tradisi turun temurun dan menjadi budaya tersendiri bagi warga Indonesia yakni walimatussafar atau hajatan yang dilakukan sebelum mengadakan perjalanan. 

"Ini adalah tradisi yang biasa dilakukan kepada orang" yang hendak melakukan ibadah haji, Insyaallah sahabat sekertaris Maksum mulai berangkat besok pagi jam 10, beliau berangkat sekaligus bersama istri," tutur Baha, Ketua Ranting Ansor Plososari kepada media ansorgrati.or.id. 

"Kami selaku pimpinan pengurus ranting ansor plososari mendoakan agar seluruh rangkain ibadah haji sahabat maksum berjalan dengan lancar, khidmah serta menjadi haji yang berkah mabrur dan tidak terkendala suatu hal apapun mulai dari berangkat hingga tiba di rumah," lanjutnya. 

"Semoga sahabat-sahabat yang lain juga disegerakan dan ditakdirkan oleh Allah SWT untuk bisa menunaikan rukun islam yang ke 5 ini. Amin yarobbal alamin". Tutupnya. 

‎Ù„َبَّÙŠْÙƒَ اللَّÙ‡ُÙ…َّ Ù„َبَّÙŠْÙƒَ، Ù„َبَّÙŠْÙƒَ Ù„َا Ø´َرِÙŠْÙƒَ Ù„َÙƒَ Ù„َبَّÙŠْÙƒَ، Ø¥ِÙ†َّ الْØ­َÙ…ْدَ ÙˆَالنِّعْÙ…َØ©َ Ù„َÙƒَ ÙˆَالْÙ…ُÙ„ْÙƒَ لاَ Ø´َرِÙŠْÙƒَ 

Artinya, “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segala kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.” 

Dalam acara walimatussafar tersebut dihadiri Rais Syuriah Ranting NU Ust. Toha, Pengurua dan anggota Ansor Plososari, Kepala Desa Plososari juga para tamu yang lain. 

Share This Article :
Ansor Grati

Ansor dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) pada 10 Muharram 1353 H atau 24 April 1934. Berawal dari perbedaan antara tokoh tradisional dan tokoh modernis yang muncul di tubuh Nahdlatul Wathan, organisasi keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan Islam, pembinaan mubaligh, dan pembinaan kader. KH Abdul Wahab Hasbullah, tokoh tradisional dan KH Mas Mansyur yang berhaluan modernis, akhirnya menempuh arus gerakan yang berbeda justru saat tengah tumbuhnya semangat untuk mendirikan organisasi kepemudaan Islam.

TAMBAHKAN KOMENTAR

7727397263311926612