BLANTERVIO104

Buka MDS RA Ranting Kedawungwetan Hadirkan Habib Soleh Al Aydrus

Buka MDS RA Ranting Kedawungwetan Hadirkan Habib Soleh Al Aydrus
2024-05-09

 


ANSORGRATI: Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kedawungwetan Kecamatan Grati tengah membuka rutinan Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor (RA) pasca lebaran idul fitri 1445 tahun hijriyah, pada Rabu (8/5/2024). 

Bertempat di Masjid At Taqwa Dusun Krawan Desa Kedawungwetan, kegiatan MDS RA dilaksanakan malam hari ba'da sholat Isya' hingga selesai dan mampu menoreh cerita baru di kepengurusan ranting kedawungwetan pasalnya kegiatan tersebut mampu memghadirkan jama'ah dari berbagai Banom dan lembaga NU Ranting, pemerintah desa, Pengurus Ranting NU, Remaja Masjid (Remas), masyarakat desa kedawungwetan, pengurus PAC Ansor Grati, hingga Habib Soleh Al Aydrus asal Kota Pasuruan sebagai penceramah. 

Merupakan hasil kolaborasi antar seluruh Banom dan lembaga NU di Ranting Kedwungwetan yang ikut mensukseskan acara tersebut, Adi Laksono selaku Ketua Majelid Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor mewakili Ketua GP Ansor Ranting Kedawungwetan dalam sambutannya menyampaikan rasa terimakasih dan harapannya semua kegiatan Ansor kedawungwetan berjalan lancar penuh dukuangan dari seluruh elemen masyarakat di Kedawungwetan. 

"Kami selaku pengurus Pimpinan Ranting GP Ansor Kedawungwetan menghaturkan banyak terimakasih atas terselenggaranya pembukaan rijalul ansor pada malam hari ini, acara malam ini berjalan sukses dan lancar berkat dukungan panjengan semua juga merupakan bentuk sinergi, kolaborasi antar seluru banom dikedawungwetan. Kami mohon bimbingan dan suport serta dukungan tentang kepemudaan ansor dikedawungwetan", ungkapnya. 

Melihat banyaknya jamaah yang hadir di acara tersebut, Mis'at, S.Pd ketua PAC GP Ansor Grati menyampaikan harapannya kepada masyarakat juga berpesan kepada Anggota Ansor yang ikut hadir MDS RA. 

"Kegiatan Rijalul Ansor ini tidak hanya mengundang internal Ansor dan Banom NU saja tetapi kegiatan ini harus menyentuh seluruh elemen masyarakat di desa agar nilai syiar Ansor NU ini dikenal oleh masyarakat sehingga masyarakat mengenal lebih dalam kegiatan-kegiatan Ansor dan tidak ragu mengijinkan suami maupun anaknya untuk bergabung di Ansor", ungkapnya. 

"Harapannya juga agar Ranting-ranting Ansor yang lain juga melakukan hal yang sama, bisa mencontoh di ranting Kedawungwetan ini". Tutupnya. (Ang)

Share This Article :
Ansor Grati

Ansor dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) pada 10 Muharram 1353 H atau 24 April 1934. Berawal dari perbedaan antara tokoh tradisional dan tokoh modernis yang muncul di tubuh Nahdlatul Wathan, organisasi keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan Islam, pembinaan mubaligh, dan pembinaan kader. KH Abdul Wahab Hasbullah, tokoh tradisional dan KH Mas Mansyur yang berhaluan modernis, akhirnya menempuh arus gerakan yang berbeda justru saat tengah tumbuhnya semangat untuk mendirikan organisasi kepemudaan Islam.

TAMBAHKAN KOMENTAR

7727397263311926612