BLANTERVIO104

Momen Lebaran PC dan PAC GP Ansor Kabupaten Pasuruan Sambang Kasatkorwil Banser Jawa Timur di Kediamannya

Momen Lebaran PC dan PAC GP Ansor Kabupaten Pasuruan Sambang Kasatkorwil Banser Jawa Timur di Kediamannya
2024-04-18

ANSORGRATI: Dalam suasana hari raya Idul Fitri 1445 H, Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pasuruan melangsungkan Halal Bihalal dengan mengunjungi beberapa rumah kiai dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Pasuruan pada Selasa, (17/4/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahim dan menggali motivasi dari para sesepuh serta tokoh NU.

Para tokoh PCNU Kabupaten Pasuruan yang dikunjungi yaitu KH Ma'sum Hasyim selaku Pj. Rois Syuriyah, KH. Faisol Pj. Katib, KH  Imron Mutamakkin, KH Muhib Aman Aly, KH Mujib Imron, Mas Yusuf Danial, Ning Fitri, HM Irsyad Yusuf Kasatkorwil Banser.

Diikuti oleh seluruh pengurus dan anggota PAC-PC GP Ansor Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan solidaritas dan sambung silaturrahmi kolaborasi dalam menjalankan program kerja yang akan datang mengingat PC GP Ansor Kabupaten Pasuruan akan melangsungkan Konferensi Cabang di tahun ini.

Merupakan moment saling bermaaf-maafan di hari fitri 1445 H Ketua PC GP Ansor Kabupaten Pasuruan Abd Karim, M.Si dalam sambutannya di pendopo kediaman Kasatkorwil Banser Jawa Timur Dr. HM Irsyad Yusuf, S.E, M.M.A akrab dipanggil Gus Irsyad yang juga mantan Bupati Pasuruan menyampaikan bahwa di tahun 2024 ini akan ada Pra hingga Konferensi Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Pasuruan dengan beberapa rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan.

"Sebelumnya kami mewakili sahabat-sahabat PAC dan PC GP Ansor Kabupaten Pasuruan menyampaikan minal aidzin wal faizin mohon maaf lahir dan batin, sekaligus laporan bahwa PC GP Ansor Kabpaten Pasuruan bulan depan akan melalui pra konferensi pada tanggal 1 Juni 2024 sekaligus harlah GP Ansor tanggal 24 April 2024, malamnya kita mengadakan Ishari, kemudian dihari rabunya kita festival sholawat yang akan kita lombankan dari semua pimpinan anak cabang se kabupaten pasuruan dilanjut Rijalul Ansor Insyaallah tempatnya di Gondang wetan, kemudian pada tanggal 27-28 April 2024 akan dilaksanakan PKD di Winongan, tanggal 9-11 Mei 2024 kita Diklatsar mohon do'a restu dukungan akar semuanya lancar dan sesuai harapan, semoga pengurus di periode yang akan datang tetap semangat lebih baik dari pengurusan sekarang dana tetap khidmah kepada ansor-banser, kepada Nahdlatul Ulama, dan khidmah kita semoga mendapat ridho Allah SWT." Tuturnya. 

Berdiri dihadapan Ansor-banser yang hadir di pendopo Gus Irsyad memberikan apresiasi kepada pengurus PC hingga ranting atas tanggung jawab dan amanah yang telah mereka emban untuk organisasi.

"Saya sangat bangga sekali, terimkasih keberadaan GP Ansor Kabupaten Pasuruan pada sahabat-sahabat telah melaksanakan anamah, lebih baik untuk melangsungkan keberlangsungan organisasi, kalau dilihat dari beberapa kegiatan-kegiatan telah bersinergi pada saat menjadi bupati, Alhamdulillah Ansor banyak berkiprah," ucap Kasatkorwil. 

"Saya menghargai dan menghormati perjuangan sahabat-sahabat di semua level terutama di PAC sampai Ranting, saya mengapresiasi atas tanggung jawabnya karena telah mengemban amanah melanjutkan keberlangsungan kita untuk melanjutkan keberlangsungan organisasi," lanjutnya.

"ketika kita diberi amanah, diposisi apapun jangan disia-siakan amanah itu, kalau jadi ketua PC ya jangan disia-siakan maka diperlukan perjuangan dan pengorbanan, karena di Ansor-Banser itu tidak ada bayarannya tapi barokahnya yang luar biasa." tutup Gus Irsyad. (Ang)

Momen foto bersama Pengurus PAC GP Ansor Grati dengan Kasatkorwil Banser Jawa Timur, Gus Irsyad.


Share This Article :
Ansor Grati

Ansor dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) pada 10 Muharram 1353 H atau 24 April 1934. Berawal dari perbedaan antara tokoh tradisional dan tokoh modernis yang muncul di tubuh Nahdlatul Wathan, organisasi keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan Islam, pembinaan mubaligh, dan pembinaan kader. KH Abdul Wahab Hasbullah, tokoh tradisional dan KH Mas Mansyur yang berhaluan modernis, akhirnya menempuh arus gerakan yang berbeda justru saat tengah tumbuhnya semangat untuk mendirikan organisasi kepemudaan Islam.

TAMBAHKAN KOMENTAR

7727397263311926612