BLANTERVIO104

15 Personil Al Banjari Ansor Grati Berlaga di Harlah Ansor ke 90

15 Personil Al Banjari Ansor Grati Berlaga di Harlah Ansor ke 90
2024-04-24

ANSORGRATI: Tak hanya melayangkan ucapan selamat di jejaring media sosial saja, kali ini Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Grati turunkan 15 personil untuk berlaga di festival Al Banjari peringati Harlah GP Ansor ke-90 yang diacakan oleh Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Pasuruan pada Rabu (24/04) di Gondangwetan Kabupaten Pasuruan.

Dihadapan para juri, Grup Al Banjari PAC Grati tampil di urutan ke 8 sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Khoirul Fahmi (vocal utama) dan kawan-kawan menyuguhkan 3 lagu secara epic, satu lagu wajib Syubbanul Wathon disusul 2 lagu bebas dengan aransemen khas sholawat Al banjari.

Menanggapi kekompakkan grup Al Banjari PAC Grati yang tampil sore itu, Ketua Rijalul Ansor PAC Grati, Kholilur Rohman melontarkan pesan dan kesannya. Ia berharap pemuda di Grati ikut berkhidmat di NU melalui Gerakan Pemuda Ansor.

“Semoga dengan keikutsertaan lomba banjari GP Ansor grati semakin maju dan semakin kompak di bidang sholawat dan bisa menarik teman-teman pemuda untuk bergabung ber Ansor, ber NU sehingga menjadikan kader-keder yang militan, terlebih bisa melestarikan budaya sholawat.” Katanya.

“Selamat harlah Ansor ke 90, semoga Gerakan Pemuda Ansor tetap jaya, tetap berkhidmat untuk Negara dan ulama.” Sambung Ilul sapaan akrabnya.

Informasi pengumuman lomba Al banjari Harlah GP Ansor ke 90 ini akan diumumkan malam hari di hari yang sama pada pelaksanaan Rijalul Ansor se Kabupaten Pasuruan, dihalaman Bumdes Dewarama (Pemandian Suropati) Desa Ranggeh Kecamatan Gondangwetan. (Ang)


Share This Article :
Ansor Grati

Ansor dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) pada 10 Muharram 1353 H atau 24 April 1934. Berawal dari perbedaan antara tokoh tradisional dan tokoh modernis yang muncul di tubuh Nahdlatul Wathan, organisasi keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan Islam, pembinaan mubaligh, dan pembinaan kader. KH Abdul Wahab Hasbullah, tokoh tradisional dan KH Mas Mansyur yang berhaluan modernis, akhirnya menempuh arus gerakan yang berbeda justru saat tengah tumbuhnya semangat untuk mendirikan organisasi kepemudaan Islam.

TAMBAHKAN KOMENTAR

7727397263311926612