BLANTERVIO104

Kumpulan Kata-kata Mutiara untuk Merayakan Lebaran

Kumpulan Kata-kata Mutiara untuk Merayakan Lebaran
2024-04-02

ANSORGRATI: Lebaran, momen penuh keceriaan dan kebahagiaan, telah tiba lagi untuk menyinari langit-langit hati kita dengan sinar kemenangan dan keberkahan. Di tengah hiruk pikuk keseharian, Lebaran datang sebagai kilauan suci yang mengingatkan kita akan esensi kebersamaan, ketulusan, dan kemurahan hati.

Dalam rangka menyambut kebahagiaan ini dengan penuh rasa syukur, kami hadirkan kumpulan kata mutiara yang menghangatkan hati, merayakan makna sejati Lebaran, dan mengajak kita untuk merangkul keberagaman serta memancarkan cahaya kasih dalam setiap langkah kita. Mari bersama-sama memperkuat ikatan silaturahmi, mempererat tali persaudaraan, dan menaburkan benih kebaikan di sepanjang perjalanan kita menuju kemenangan sejati. Selamat merayakan lebaran, Mohon maaf lahir dan batin.


Berikut kumpulan kata-kata mutiara untuk merayakan Lebaran

"Taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim. Di hari kemenangan ini, mari kita rangkai senyuman dan saling memaafkan, karena kebahagiaan sejati terpancar dari hati yang bersih."

   

"Lebaran adalah saatnya untuk mempererat tali silaturahmi, karena kebersamaan adalah kekuatan yang tak tergantikan. Minal aidin wal faizin, Mohon maaf lahir dan Batin"

   

"Dalam setiap sujud kita, terdapat kekuatan untuk mengubah dan memperbaiki diri. Selamat Hari Raya, semoga kita selalu dalam lindungan-Nya."

   

"Keikhlasan adalah kunci kebahagiaan. Semoga setiap langkah kita di hari Lebaran ini dipenuhi dengan keikhlasan dan keberkahan."

   

"Di antara segala kelezatan hidangan Lebaran, jangan lupakan kelezatan hati yang penuh dengan rasa syukur dan kedamaian."

   

"Hari yang penuh berkah, dengan hati yang lapang dan pikiran yang bersih, mari kita sambut Lebaran dengan penuh kegembiraan dan kedamaian."

   

"Dalam kesederhanaan kita temukan kebahagiaan yang hakiki. Selamat merayakan Lebaran dengan tulus dan penuh cinta."

   

"Di balik keriuhan kemeriahan Lebaran, jangan lupakan mereka yang membutuhkan. Sebarlah kebahagiaan dengan tulus dan ikhlas."

   

"Setiap takbir yang terucap adalah doa yang mengalun, memohon ampunan dan rahmat-Nya. Selamat Lebaran, semoga kita selalu dalam ridha-Nya."

   

"Lebaran adalah momen suci untuk menyucikan hati dan memperbaiki diri. Mari jadikan setiap langkah kita sebagai tanda syukur dan perubahan yang lebih baik."


"Di antara gemerlap lampu hias dan lezatnya hidangan, jangan lupakan cahaya hati yang bersinar dalam keikhlasan dan pengampunan."

   

"Setiap detik Lebaran adalah kesempatan baru untuk merajut kembali benang-benang kasih sayang di antara keluarga dan sesama."

   

"Di tengah hiruk pikuk kesibukan, jangan sampai kita melupakan makna sejati Lebaran: kebersamaan, ketulusan, dan kerendahan hati."

   

"Lebaran mengajarkan kita untuk merayakan keberagaman, memeluk perbedaan, dan menyatukan hati dalam rasa persaudaraan yang abadi."

   

"Dalam sujud yang penuh harap, kita temukan ketenangan. Selamat Lebaran, semoga kita selalu berada dalam lindungan-Nya."

   

"Di balik keriuhan takbir, mari kita dengarkan juga bisikan hati yang memanggil untuk saling berbagi, mengasihi, dan memaafkan."

   

"Setiap ucapan 'Mohon Maaf Lahir dan Batin' adalah permohonan untuk menjaga keharmonisan dan kebersamaan di antara kita semua."

   

"Lebaran adalah titik balik untuk memaafkan kesalahan masa lalu dan membangun masa depan yang penuh dengan kebaikan dan kedamaian."

   

"Dalam setiap hidangan Lebaran, terkandung doa-doa yang mengalir dari hati yang penuh syukur dan cinta kasih."

   

"Lebaran mengajarkan kita untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan, serta membagi berkah kepada yang membutuhkan."


 

Share This Article :
Ansor Grati

Ansor dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) pada 10 Muharram 1353 H atau 24 April 1934. Berawal dari perbedaan antara tokoh tradisional dan tokoh modernis yang muncul di tubuh Nahdlatul Wathan, organisasi keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan Islam, pembinaan mubaligh, dan pembinaan kader. KH Abdul Wahab Hasbullah, tokoh tradisional dan KH Mas Mansyur yang berhaluan modernis, akhirnya menempuh arus gerakan yang berbeda justru saat tengah tumbuhnya semangat untuk mendirikan organisasi kepemudaan Islam.

TAMBAHKAN KOMENTAR

7727397263311926612