BLANTERVIO104

Ansor Rejoso Kehilangan Sosok Kader Terbaik di Bulan Ramadhan 1445 H 

Ansor Rejoso Kehilangan Sosok Kader Terbaik di Bulan Ramadhan 1445 H 
2024-03-17


ANSORGRATI: Innalillahi wa innailaihirojiun, Kabar duka datang dari kader Nahdlatul Ulama (NU) dan GP Ansor, M. Sholeh (Sekretaris PAC GP Ansor Rejoso) meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas di jalan raya Ngopak, Senin (16/03/2024) atau 6 Ramadhan 1445 H, sekitar pukul 18.00 wib. Almarhum disemayamkan di rumah duka Dusun Krawan Desa Kedawugngwetan, Kecamatan Grati. 

Diketahui Sahabat Sholeh, merupakan sosok kader Ansor yang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan organisasi dan masyarakat di wilayah Kecamatan Rejoso. 

Karana kebaikannya semas hidupnya, kabar duka tersebut beredar diberbagai media whatsapp grup dan menuai ucapan bela sungkawa serta do'a dari anggota grup. 

"Innalillahi wainna ilaihi rojiun, Telah Kembali Kepangkuan Sang Kholiq Sahabat M. Sholeh (sekretaris PAC GP Ansor Rejoso - Kab Pasuruan) Beliau mengalami Kecelakaan saat berangkat menjadi Imam Sholat Terawih. Semoga Beliau Husnul khotimah... Amiiinnn", ungkapan pada whatsapp grup. 

"Almarhum orang baik, Semoga ditempatkan disurganya Alloh 🤲", balasnya. 

Pria asli Desa Kedawungwetan tersebut memiliki jejak pengabdian sangat mulia, diantaranya sebagai pengajar di Madin Sabilil Muttaqin, Majelis Ta'lim dan Sholawat, hingga Remas At-Taqwa Dusun Krawan, Desa Kedawungwetan. 

Atas khidmahnya di Nahdlatul Ulama dan GP Ansor, pada proses Aholat Jenazah dan thlilnya hingga persemayaman almarhum,  Sahabat Ansor-Banser Rejoso, bahkan Kh. Imron Muttamakin, Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan pun turut hadir pada prosesi tersebut. 

Dari kami, penulis sekaligus mewakili pengurus Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Grati mengucapkan turut berbela sungkawa, semoga diterima segala amal kebaikan Almarhum dan dijadikan Khusnul Khotimah.

Share This Article :
Ansor Grati

Ansor dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) pada 10 Muharram 1353 H atau 24 April 1934. Berawal dari perbedaan antara tokoh tradisional dan tokoh modernis yang muncul di tubuh Nahdlatul Wathan, organisasi keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan Islam, pembinaan mubaligh, dan pembinaan kader. KH Abdul Wahab Hasbullah, tokoh tradisional dan KH Mas Mansyur yang berhaluan modernis, akhirnya menempuh arus gerakan yang berbeda justru saat tengah tumbuhnya semangat untuk mendirikan organisasi kepemudaan Islam.

TAMBAHKAN KOMENTAR

7727397263311926612