BLANTERVIO104

Satgas GKMNU Kecamatan Grati Jalin Koordinasi dengan KUA

Satgas GKMNU Kecamatan Grati Jalin Koordinasi dengan KUA
2024-01-19
Koordinasi langsung Satgas GKMNU Grati dengan KUA Kecanatan Grati, Jum'at, 19/01.

ANSORGRATI: Program baru yang di lunucurkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang merupakan gerakan pengabdian NU untuk masyarakat lapis paling bawah di tingkat ranting atau desa, yaitu Gerakan Keluarga Maslahat NU, disingkat GKMNU. Program ini NU harus hadir di tengah-tengah masyarakat paling bawah dan bisa dirasakan langsung manfaatnya di lapis grassroot.

Diketuai langsung oleh Menteri Agama RI, Dr. (HC) KH. Yaqut Cholil Qoumas. Program ini akan massif menjadi gerakan masyarakat sipil yang masih berkait erat dengan halaqah fiqh peradaban. 

Melalui GKMNU ini, PBNU telah menyiapkan program kerjasama dengan Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Kementerian UKM, Kementerian sosial. Ada tiga provinsi yang telah menerima program-program besutan GKMNU di tingkat desa. Tiga provinsi itu adalah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa tengah dan Jawa Timur, Banten.

Demikian yang dilakukan satgas GKMNU Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan, Ketua Satgas GKMNU dari GP Ansor Grati, Mis’at didampingi Sahla GKMNU dari pengurus MWCNU Grati bersama satgas dari Muslimat dan Fatayat PAC Grati melaksanakan koordinasi dengan Kepala KUA Kecamatan Grati pada Jum’at (19/01) di Kantor KUA Kecamatan Grati.

Berlangsung dari pukul 13.00 hingga selesai, dihadapan para satgas yang hadir, Kepala KUA, Ngarji, M.H.I menyampaikan dukungannya atas program stikerisasi yang akan dijalankan di kecamatan grati.

“Terkait program pemasangan stiker GKMNU di wilayah grati, kami siap membantu mendorong pemasangan stiker tersebut melalui penyuluh dan Mudin di setiap desa." Tuturnya.

Tak hanya sampai ditelinga para satgas yang hadir berkoordinasi denga kepala KUA Grati, ketua Satgas GKMNU dari Banom GP Ansor, Mis'at Menyampaikan hasil koordinasinya dengan KUA Kecamatan Grati di whatsapp grup.

“Perlu saya sampaikan hasil koordinasi dengan KUA Kecamatan Grati bahwa untuk pemasangan stiker itu perdesa 175 stiker." ucap ketua satgas, Mis'at. (Ang)

Share This Article :
Ansor Grati

Ansor dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) pada 10 Muharram 1353 H atau 24 April 1934. Berawal dari perbedaan antara tokoh tradisional dan tokoh modernis yang muncul di tubuh Nahdlatul Wathan, organisasi keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan Islam, pembinaan mubaligh, dan pembinaan kader. KH Abdul Wahab Hasbullah, tokoh tradisional dan KH Mas Mansyur yang berhaluan modernis, akhirnya menempuh arus gerakan yang berbeda justru saat tengah tumbuhnya semangat untuk mendirikan organisasi kepemudaan Islam.

TAMBAHKAN KOMENTAR

7727397263311926612