BLANTERVIO104

Hadir di Forum Ekonomi Syariah ASEAN, Ansor Jatim dukung Jawa Timur Jadi Poros Ekonomi Syariah

Hadir di Forum Ekonomi Syariah ASEAN, Ansor Jatim dukung Jawa Timur Jadi Poros Ekonomi Syariah
2024-01-25

GP Ansor Jawa Timur menjadi tamu istimewa dalam agenda yang bertajuk “Regional Sharia Investing Symposium 2024 – Toward Common Horizons: Harmonizing Sharia Finance In ASEAN”

ANSORGRATI: Jakarta – Galeri Investasi Syariah PW GP Ansor Jawa Timur menjadi salah satu bagian penting dalam event regional tingkat ASEAN yang digagas oleh CGS CIMB.

Agenda tahunan sebuah perusahaan sekuritas yang mempunyai wilayah kerja strategis di tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Singapura untuk tahun ini berlangsung di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (24/01/2023).

GP Ansor Jawa Timur menjadi tamu istimewa dalam agenda yang bertajuk “Regional Sharia Investing Symposium 2024 – Toward Common Horizons: Harmonizing Sharia Finance In ASEAN”, itu dihadirkan para pembicara ahli dari tiga negara, yakni Indonesia, Malaysia dan Singapura.

Sebagai pembicara dalam opening ceremoni adalah Wakil Menteri RI Syaiful Rahman Dasuki, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Jeffrey Hendrik, dan Ketua PW GP Ansor Jawa Timur Syafiq Syauqi.

Selepas Opening ceremoni agenda kemudian dilanjutkan dengan kerjasama lintas stakeholder yang digagas oleh PW GP Ansor Jawa Timur bersama CGS CIMB untuk peningkatan Literasi Pasar Modal Syariah di 38 Kabupaten/Kota se Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Ketua PW GP Ansor Jawa Timur H.M. Syafiq Syauqi menjelaskan tentang potensi besar kader Ansor dan Warga Nahdlatul Ulama (NU) dalam pembangunan ekonomi syariah di Indonesia.

Baca juga: Haul Gus Dur ke 14: Meneladani Budaya Etika Demokrasi Gus Dur

Sebagai organisasi masyarakat terbesar di Indonesia bahkan dunia dengan lebih dari 100 juta pengikut menjadikan warga NU sebagai sumberdaya kunci dalam suksesnya perkembangan ekonomi syariah.

“Dalam perkembangan ekonomi syariah, warga NU yang jumlahnya sangat besar bagaikan raksasa yang sedang tidur. Hal tersebut berkaitan dengan masih sangat rendahnya Indeks Literasi dan Inklusi ekonomi syariah di Indonesia. Solusinya adalah terus bergerak melakukan upaya sistematis memberikan pendidikan literasi keuangan syariah dan pasar modal syariah kepada masyarakat khususnya warga NU” Terang Gus Syafiq.

Gus Syafiq menjelaskan kekuatan massa kader Ansor yang di Jawa Timur berjumlah 1,4 juta kader kedepan akan menjadi kekuatan ritel yang bisa memberikan dampak positif bagi dunia pasar modal syariah di Indonesia.

“Kedepan kami punya mimpi bahwa potensi jutaan kader Ansor ini kedepan akan terkonsolidasi menjadi kekuatan ritel saham syariah yang berpengaruh di Indonesia” tegasnya.

Motivasi lain ketika ditanya tentang alasan Ansor Jatim untuk serius masuk dalam dunia pasar modal syariah adalah karena pemerintah khususnya pemerintah Provinsi Jawa Timur sedang fokus membangun kawasan ekonomi syariah di Jawa Timur.

“Kami ansor jatim sebagai mitra penting pemprov jatim dimana Bu Gubernur memiliki visi besar membangun jawa timur sebagai poros ekonomi syariah memiliki komitmen besar dalam mendukung langkah gubernur jadikan jatim sebagai poros ekonomi syariah. Melalui program ini kami menyiapkan ekosistem pendukung suksesnya visi besar bu gubernur tersebut” terangnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan tiga sesi diskusi panel dengan beberapa narasumber berkompeten dari tiga negara yaitu Indonesia, Singapura dan Malaysia.

Narsumber tersebut adalah Dien Sukmarini selaku Senior Analyst Direktorat Pasar Modal dan Pengembangan Pasar Modal Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Assoc. Prof. Dr. Ahmad Affandi Mahfudz, CPIF University of Darussalam Gontor selaku Head of Shariah Advisory Board PT Urun Bangun Negeri, Irwan Abdalloh selaku Kepala Divisi Pasar Modal Syariah Bursa Efek Indonesia, Zulkarnain Mahmud selaku Chief of GIS GP Ansor Jawa Timur, dan Dr. Yulizar Djamaluddin Sanrego M.EC., CIFP selaku Anggota Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI) dari Indonesia. Prof. Dr. Engku Rabiah Adawiah selaku Member of the Syariah Advisory Council of Bank Negara Malaysia dan Datuk Mohd Asri Ahmad selaku Master Trainer & Co-Founder Asri Ahmad Academy dari Malaysia. Serta Ariff Sultan selaku Regional Director Asia – Ideal Ratings Inc dari Singapura

Source: www.ansorjatim.or.id

Share This Article :
Ansor Grati

Ansor dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) pada 10 Muharram 1353 H atau 24 April 1934. Berawal dari perbedaan antara tokoh tradisional dan tokoh modernis yang muncul di tubuh Nahdlatul Wathan, organisasi keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan Islam, pembinaan mubaligh, dan pembinaan kader. KH Abdul Wahab Hasbullah, tokoh tradisional dan KH Mas Mansyur yang berhaluan modernis, akhirnya menempuh arus gerakan yang berbeda justru saat tengah tumbuhnya semangat untuk mendirikan organisasi kepemudaan Islam.

TAMBAHKAN KOMENTAR

7727397263311926612