BLANTERVIO104

Ansor Jatim Bedah Buku Karangan Gus Yaqut “Jangan Pernah Lelah Mencintai Indonesia”

Ansor Jatim Bedah Buku Karangan Gus Yaqut “Jangan Pernah Lelah Mencintai Indonesia”
2023-09-16

Surabaya, ANSORGRATI: PW GP Ansor Jawa Timur gelar Rakerwil sekaligus bedah buku karangan Ketua PP GP Ansor Gus Yaqut Cholil Qoumas di Aula Graha Ansor Jawa Timur Surabaya, Surabaya (13/9/2023). Prof. Dr. Imam Ghozali Said. 

Buku berjudul Jangan Pernah Lelah Mencintai Indonesia tersebut dibedah langsung oleh Prof. Dr. Imam Ghozali Said bersama seluruh ketua PC GP Ansor se-Jawa timur. 

Menurut Prof. Dr. Imam Ghozali Said buka tersebut adalah sebuah karya berkualitas yang menggambarkan perjalanan hidup seorang patriot, Yaqut Cholil Qoumas, atau yang lebih dikenal sebagai Gus Yaqut. Diterbitkan oleh Rayyana Komunikasindo pada 2023, buku ini memiliki 485 halaman yang tebal dan dilengkapi dengan hard cover, menambah kesan elegan tampilan buku. 

Struktur buku ini juga unik dan simbolis, dibagi ke dalam 48 bab, sesuai dengan usia Gus Yaqut saat buku ini diterbitkan. Setiap bab menggali aspek berbeda dari kehidupan dan karier Gus Yaqut, mulai dari masa kecilnya, pendidikan, peran dalam organisasi seperti GP Ansor dan Banser, hingga menjadi Menteri Agama RI. Bab-bab ini bersama-sama membentuk gambaran yang komprehensif dan dinamis tentang sosok yang kompleks dan inspiratif. 

“Buku ini menyoroti peranannya dalam memerangi intoleransi dan ekstremisme, serta dedikasinya dalam menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,”ujarnya. 

Salah satu kekuatan utama buku ini adalah kemampuannya untuk menginspirasi. Melalui kisah Gus Yaqut, pembaca diajak untuk merenungkan pentingnya nilai-nilai seperti toleransi, persatuan, dan cinta tanah air. Buku ini juga menyoroti bagaimana individu dapat berkontribusi positif terhadap bangsa dan negara. 

Menurutnya, buku ini juga menggali peran penting organisasi seperti GP Ansor dan Banser dalam menjaga integritas bangsa. Melalui narasi yang menarik dan penuh wawasan, penulis menggambarkan bagaimana organisasi-organisasi ini menjadi benteng yang tangguh dalam melawan intoleransi dan radikalisme. 

Tak hanya itu, buku ini juga menggambarkan perjalanan Gus Yaqut sebagai Menteri Agama RI. Dengan gaya penulisan yang tajam dan analitis, penulis menggambarkan tantangan dan kontroversi yang dihadapinya dalam peran ini. Namun, melalui semua itu, sosok Gus Yaqut tetap teguh dan tak goyah dalam prinsipnya. 

”Dengan menyoroti peran penting organisasi seperti GP Ansor dan Banser, buku ini juga menjadi panduan penting bagi mereka yang ingin terlibat aktif dalam membangun bangsa,”paparnya.

Sumber: www.ansorjatim.or.id/Jangan Pernah Lelah Mencintai Indonesia

Share This Article :
Ansor Grati

Ansor dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) pada 10 Muharram 1353 H atau 24 April 1934. Berawal dari perbedaan antara tokoh tradisional dan tokoh modernis yang muncul di tubuh Nahdlatul Wathan, organisasi keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan Islam, pembinaan mubaligh, dan pembinaan kader. KH Abdul Wahab Hasbullah, tokoh tradisional dan KH Mas Mansyur yang berhaluan modernis, akhirnya menempuh arus gerakan yang berbeda justru saat tengah tumbuhnya semangat untuk mendirikan organisasi kepemudaan Islam.

TAMBAHKAN KOMENTAR

7727397263311926612