Ditulis oleh: Mis'at (Ketua Pimpinan Anak Cabang Gerakang Pemuda Ansor Kecamatam Grati Kabupaten Pasuruan
ANSORGRATI: Pancasila sebagai dasar negara republik Indonesia ini sudah selayaknya kita sebagai pemuda mendalami makna Pancasila dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari baik di dalam kehidupan keluarga maupun masyarakat secara luas.
Hendaknya Pancasila tidak hanya diucap dibibir dan dihafalkan saja, tetapi lebih dari itu kita sebagai pemuda selayaknya mendalami maknanya yg luas mulai dari sila ke satu sampai sila ke lima.Tentang “Pancasila”, adalah cetusan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia merdeka, yang dinamai Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas. Pada saat itu Bung Karno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia, yakni Sila pertama “Kebangsaan”, sila kedua “Internasionalisme atau Perikemanusiaan”, sila ketiga “Demokrasi”, sila keempat “Keadilan sosial”, dan sila kelima “Ketuhanan yang Maha Esa”.
Sila ke satu ketuhanan yang maha esa, artinya bangsa Indonesia ini adalah bangsa yang religius dan meyakini terhadap adanya tuhan yang maha esa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing sebagaimana disebut dalam QS Al-Ikhlas dan Al-Kafirun serta mengingkari terhadap paham-paham ateis yang tidak meyakini adanya tuhan.
Sila ke dua kemanusiaan yang adil dan beradab artinya kita bangsa yang beradab yang memiliki nilai-nilai agama dan tatakrama dalam berperilaku terhadap sesama. Gampangnya memanusiakan manusia selayaknya manusia tidak memperlakukannya seperti binatang dan benda.
Sila ke tiga persatuan Indonesia. Bangsa ini bangsa yang besar, beranekaragam suku, budaya, dan bangsa meskipun demikian kita bangsa Indonesia ini tetap terjalin dalam satu kesatuan yaitu bangsa Indonesia. Tidak saling menyakiti satu sama lainnya.
Sila ke empat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Bangsa ini bangsa yang menganut paham presidential artinya bangsa yang dipimpin oleh satu pemimpin yaitu presiden yang dipilih oleh rakyat melalui pemilihan yang sah.
Sila ke lima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Perlu diketahui bahwa adil tidak mesti sama rata. Tetapi Adil harus sesuai dengan porsinya dan sesuai dengan tempatnya seperti yang dijelaskan dalam ilmu agama bahwa adil itu menempatkan sesuatu pada tempatnya dengan pengertian ini berarti bahwa adil tidak harus sama akan tetapi sesuai, sesuai dengan kebutuhan sesuai dengan porsinya.
Pancasila merupakan perjanjian luhur di antara berbagai elemen bangsa, termasuk NU. Kesepakatan itu bermuara untuk membangun sebuah bangsa bersama bernama Indonesia dengan dasar Pancasila. Ketika terjadi guncangan atas Negara Indonesia yang masih muda, para pemimpin NU berada di pihak Negara Pancasila. Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari, yang pada saat itu sebagai Rais Akbar NU, mengeIuarkan Resolusi Jihad untuk mempertahankan bangsa dan kemerdekaan Indonesia.
Dengan demikian, berarti NU juga mempertahankan dan membela dasar Pancasila itu.
Emoticon