BLANTERVIO104

Wakil Rais Syuriah MWCNU Grati, Gus Jamaluddin Soleh Wafat

Wakil Rais Syuriah MWCNU Grati, Gus Jamaluddin Soleh Wafat
2023-02-13

ANSORGRATI: Berita duka lingkungan Nahdlatul Ulama Kecamatan Grati, Pengurus Majelis Musyawarah Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) GRATI Gus Jamaluddin Sholeh hari ini, Senin 13/2/2023 meninggal dunia di RSUD Bangil.

Berita duka tersebut disampaikan yang kemudian di forward lewat grup-grup Whatsapp NU dan element-element NU di wilayah grati. 

Admin menerima kabar duka ini juga dari medsos WA. Adapun redaksi orisinalnya adalah sebagai berikut: 

...إنا لله و انا اليه راجعون

Sampun kapundut ing ngersanipun alloh swt. Gus Jamaluddin Soleh, mugi angsal maghfiroh ugi predikat husnul khotimah amin...🤲🤲🤲 

"Telah berpulang kehadapan Allah SWT, Gus Jamaluddin Soleh, semoga mendapat Maghfiroh/ampunan serta predikat Husnul Khotimah, Amin".

Gus Jamaluddin Soleh, akrab di panggil Gus Jamal, Semasa hidup beliau menjabat sebagai Wakil Ra'is Syuriah MWCNU Grati, juga pernah menjabat 2 Periode kepemimpinan sebagai ketua MWCNU Grati, pada tahun 2007-2012 kemudian terpilih kembali pada Konferensi MWCNU Grati untuk periode 2012 - 2017.

Tepat 1 pekan sepulang dari tanah suci untuk menjalankan Ibadah Umroh, kabar meninggalnya pengurus MWCNU Grati ini cukup mengejutkan banyak pihak, terutama warga Kecamatan Grati. Tak kurang, para tokoh-tokoh NU Grati, terkhusus ketua MWCNU Grati Ahmad Bayhaqi Kadmi, ikut menyampaikan rasa kehilangannya. 

"Ya Allah, kita telah kehilangan tokoh NU, Ulama Grati, wakil Rais Syuriah MWC NU Grati....mari kita mohon doa. Mari memohon doa untuk beliau. Seluruh umat NU di Grati dan sekitarnya..." Tutur Ketua MWCNU Grati

Mewakili segenap jajaran Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Grati, Admin menyampaikan belasungkawa.

"Selamat Jalan Gus Jamal, Kami bersaksi anda orang baik. Semoga Khusnul Khotimah."

Share This Article :
Ansor Grati

Ansor dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) pada 10 Muharram 1353 H atau 24 April 1934. Berawal dari perbedaan antara tokoh tradisional dan tokoh modernis yang muncul di tubuh Nahdlatul Wathan, organisasi keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan Islam, pembinaan mubaligh, dan pembinaan kader. KH Abdul Wahab Hasbullah, tokoh tradisional dan KH Mas Mansyur yang berhaluan modernis, akhirnya menempuh arus gerakan yang berbeda justru saat tengah tumbuhnya semangat untuk mendirikan organisasi kepemudaan Islam.

TAMBAHKAN KOMENTAR

7727397263311926612