BLANTERVIO104

Tarian Sufi 1 Abad NU Sepanjang 2 Km Pecahkan Rekor

Tarian Sufi 1 Abad NU Sepanjang 2 Km Pecahkan Rekor
2023-02-09


ANSORGRATI: Pagelaran tari sufi merupakan bagian dari karnaval budaya nusantara yang digelar sore pada Selasa 7/2/2023 kemarin, dalam rangkaian peringatan harlah satu abad Nahdlatul Ulama. Membentang sejauh dua kilometer, yakni dari alun-alun Sidoarjo menuju GOR Delta Sidoarjo. Tarian sufi ini sekaligus menjadi penanda Nahdlatul Ulama memasuki abad ke-2.

Bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor Putra KH Agoes Ali Masyhuri pengasuh Ponpes Progresif Lebo Sidoarjo yang menginisiasi sajian tarian sufi itu, hingga tercatat menjadi salah satu rekor dunia di MURI, sebagai tarian sufi terpanjang dan terjauh.

Diperkenalkan oleh Maulana Jalaluddin Rumi, seorang penyair dan ulama sufi terkemuka, hingga menyebar seantero dunia.

Tarian sufi atau whirling darvishes merupakan sajian seni gerak yang penuh makna mendalam tentang ketuhanan dan kemanusiaan.

Baca Juga: Wakil Sekjen PBNU Klarifikasi Hilangnya Bedug Harlah 1 Abad NU

Tari sufi merupakan khasanah budaya Islam, yang sudah banyak ditampilkan di Indonesia. “Banyak makna yang terkandung dalam tarian sufi. Mulai dari hakikat ketuhanan dan kemanusiaan” ungkap Bupati, Kamis (9/2/2023)

“Sengaja tarian ini dilakukan sepanjang dua kilometer. Hal itu menjadi simbol untuk NU yang telah memasuki abad keduanya,” Ujar Gus Muhdlor. 

Meski gerakannya terkesan sederhana, tak semua orang bisa melakukannya. Apalagi dalam jangka waktu lama. Seorang penari sufi haruslah terlatih. Tidak hanya dengan gerakannya namun juga olah hati saat berzikir dan menemukan kesadaran diri dalam tarian yang mengandung makna filosofi tinggi.

Gerakan memutar, yang menyimbolkan putaran alam semesta dan prosesi tawaf di kakbah. Berputar merupakan keniscayaan dan sunnatullah. Bergantinya siang malam dan semua kondisi dalam kehidupan adalah makna dari Gerakan berputar pada tarian sufi.

Selanjutnya adalah posisi telapak tangan kanan yang menengadah ke langit dan telapak tangan kiri yang menghadap tanah. Posisi telapak tangan itu menyimbolkan harapan dan rasa syukur. Tangan kanan yang menghadap langit sebagai tanda bahwa manusia selalu haus akan Rahmat Allah, sedangkan telapak tangan kiri yang menghadap tanah, adalah simbol rasa syukur dengan mendayagunakan seluruh Rahmat Allah untuk kemaslahatan manusia, makhluk, dan alam semesta.

“Pada abad kedua ini, warga NU harus bisa tetap istiqamah dalam bermunajat kepada Allah dan berbuat yang terbaik untuk kemaslahatan ummat serta alam semesta. Hablumminallah dan hablumminannas nya harus seimbang. Seperti halnya simbol dan makna yang ada dalam tarian sufi itu,” pungkas bupati. (Ang)

Share This Article :
Ansor Grati

Ansor dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) pada 10 Muharram 1353 H atau 24 April 1934. Berawal dari perbedaan antara tokoh tradisional dan tokoh modernis yang muncul di tubuh Nahdlatul Wathan, organisasi keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan Islam, pembinaan mubaligh, dan pembinaan kader. KH Abdul Wahab Hasbullah, tokoh tradisional dan KH Mas Mansyur yang berhaluan modernis, akhirnya menempuh arus gerakan yang berbeda justru saat tengah tumbuhnya semangat untuk mendirikan organisasi kepemudaan Islam.

TAMBAHKAN KOMENTAR

7727397263311926612