BLANTERVIO104

Bertabur Tokoh NU Peringati Haul Mbah Sayyid Arif Kabupaten Pasuruan

Bertabur Tokoh NU Peringati Haul Mbah Sayyid Arif Kabupaten Pasuruan
2023-01-05

 

ANSORGRATI: Bertabur tokoh NU peringati haul Mbah Sayyid Arif bin Abd. Rohman Baa Syaiban, Mbah Sayyid Abd. Rohman, Mbah Kendil Wesi dilaksanakan pada hari Selasa, 3 Januari 2023 atau bertepatan dengan tanggal 10 Jumadil Akhir 1444 H.

Majelis besar dihadiri oleh para habaib, ulama dan masyayikh disamping pejabat birokrat Kabupaten Pasuruan. Nampak dalam acara tersebut Kakankemenag H, Syaikhul Hadi, Wakil Bupati Pasuruan KH. A. Mujib Imron, Ketua Tanfidiyah NU Kab. Pasuruan KH. Imron Mutamakin, Ketua PWNU, Pengurus wilayah Nahdlatul Ulama  Drs. KH. Marzuqi Mustamar, M. Ag, Durriyah Mbah Sayid Arif dari Sidoarjo dan Surabaya serta anggota DPR RI fraksi PKB Dra. Anisa Sakur, M.Ag. 

Bertempat di pesarean Mbah Sayyid Arif Segoropuro kecamatan Rejoso kabupaten Pasuruan, majelis haul dimulai dari pukul 08.00 WIB.

Selaku Wakil Bupati Pasuruan dalam sambutan menggunakan campuran bahasa jawa dan Indonesia Gus Mujib sedikit menyampaikan program pemerintah kabupaten Pasuruan terkait pelayanan kesehatan BPJS gratis bagi warga Kabupaten Pasuruan. hanya perlu membawa KTP sewaktu datang berobat ke tempat layanan kesehatan milik pemerintah. Bantuan ini dikhususkan bagi mereka yang termasuk dalam kategori tidak mampu untuk berobat dipusat pelayanan.

"Nuwun sewu poro rawuh, mulai tanggal 1 januari 2023, pemerintahan kabupaten Pasuruan, eksekutif-legislatif sepakat, biaya kesehatan untuk wong miskin ditanggung semuanya, sing gak duwe bpjs gak usah ribut ngeriko-ngeriko njaluk bantuan, pokok'e gowo KTP teng puskesmas." 

Artinya "Permisi para hadirin, mulai tanggal 1 Januari 2023, Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Eksekutif-Legislatif sepakat, biaya kesehatan untuk warga miskin ditanggung semuanya, yang tidak punya BPJS tidak perlu ribut, tidak perlu ribut cari-cari bantuan, yang penting bawa KTP ke Puskesmas." Cakap wabub.

Dalam kesempatan kali ini Ibu Nyai Anisa Sakur berpesan kepada generasi muda muslim agar meneladani para mujahid, pejuang, pahlawan, dan para waliyulloh yang telah memberikan kontribusi positif bagi Indonesia itulah support yang di sampaikan oleh Beliau.

Ceramah Agama di sampaikan oleh Dr. Drs. KH. Marzuqi Mistamar, menyinggung  Penguatan tentang ajaran dan amalan kaum nahdiyin yang bermazhabkan Imam Syafii. Menguraikan Bab Tahlil, Talqin dan ziaroh qubur yang telah diterangkan hadis-hadisnya dalam kitab Soheh Bukhori, Soheh Muslim, kitab Bulughul marom  Ianatuttholibin serta kitab Ikhya' Ulumuddin karangan AlImam Ghozali.

"Semua itu tuntunan dan ajaran dari Nabi Muhammad SAW, Siti Aisyah istri beliau, sahabat-sahabat Nabi, Tabiin, Para Imam Madzhab dan Salaful Sholeh termasuk penyebar Islam di Indonesia khususnya Wali Songo di tanah jawa ini yang merupakan nenek moyang dari siMbah Sayid Arif Bin Sayid Abdur rokhman Baa Saibaan ini," ungkai Kyai Marzuqi 

Diketahui, tentang urutan silsilah Kyai Marzuqi secara garis vertikal orang tua  kalau di urutkan ke atas juga sampai ke Sultan Hasanudin yang juga keturunan Syarif Hidayatulloh Cirebon. 

Acara tahunan yang selalu menarik minat peziarah dari seluruh pelosok Jawa Timur khususnya masyarakat Kabupaten Pasuruan kali ini juga diisi dengan khotmil Qur'an dan manakibul karomah, dilaksanakan pada hari Senin 2 Januari 2023 pukul 19.00 WIB dan  Maulid Al Habai, dilaksanakan pada hari Selasa 3 Januari 2023 pukul 04.00 WIB dan  Lailatul Hadrah Ishari, dilaksanakan pada hari Selasa 3 Januari 2023 pukul 19.00 WIB.

Sebuah harapan  disampaikan Wakil bupati agar peserta  dapat meneladani para wali-wali yang di hauli dan mendapatkan berkah karena mereka nerupakan anak cucu wali songgo dan penerusnya yang bermadzhab Ahlussunah Waljamaah itulah yang di pesankan dan di sampaikan oleh Ketua NU Cabang Kabupaten Pasuruan, yang pernah berguru ke KH. SiMbah Faddol Tuban dengan KH. A. Mujib Imron yang terkenal keilmuannya yang Alim 'allamah itu.

"Semoga kita semua dapat meneladani para wali-wali yang di hauli dan mendapatkan berkah karena mereka nerupakan anak cucu wali songgo dan penerusnya yang bermadzhab Ahlussunah Waljamaah," tutur Ketua NU Cabang Kabupaten Pasuruan. (Ang)

Share This Article :
Ansor Grati

Ansor dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) pada 10 Muharram 1353 H atau 24 April 1934. Berawal dari perbedaan antara tokoh tradisional dan tokoh modernis yang muncul di tubuh Nahdlatul Wathan, organisasi keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan Islam, pembinaan mubaligh, dan pembinaan kader. KH Abdul Wahab Hasbullah, tokoh tradisional dan KH Mas Mansyur yang berhaluan modernis, akhirnya menempuh arus gerakan yang berbeda justru saat tengah tumbuhnya semangat untuk mendirikan organisasi kepemudaan Islam.

TAMBAHKAN KOMENTAR

7727397263311926612